Ketua Prodi Studi (Kaprodi) Magister Ilmu Politik, FISIP, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Asep Setiawan, M.Si., berkesempatan memimpin seminar internasional dengan topik Three Years of Abrogation of Article 370: Jammu and Kashmir is Moving toward Development pada Jumat (5/8).
Dalam seminar yang diselenggakan oleh Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Indonesia hadir Lt. Gen. (ret) Syed Ata Hasnain, Former General Officer Commanding of the Indian Army, Mr. Utpal Kaul, International Coordinator of Global Kashmiri Pandit Diaspora (GKPD), keduanya berbicara dari New Delhi, India.
Pembicara lainnya dari Srinagar yakni Mr. Akeel Rashid dari Jammu and Kashmir Policy Institute. Sedangkan dari Indonesia sebagai pembicara yaitu Dr. Ahmad Qisa’i, dari Paramadina University dan Mr. Veeramalla Anjaiah, Senior Research Fellow at CSEAS Indonesia. Sebagai pembahas adalah Dr. Hariyadi Wirawan dari Universitas Indonesia dan Mrs. Ratnawati Kusuma Jaya, Wakil Direktur CSEAS Indonesia.
Selama sekitar 2,5 jam seminar secara virtual ini membahas Jammu dan Kashmir dari berbagai perspektif. Jenderal (Purn) Syed Ata Hasnain menjelaskan situasi Jamu dan Kashmir dari sisi keamanan yang disebutnya sudah jarang terjadi insiden kekerasan. Sedangkan Mr. Utpal Kaul, International Coordinator of Global Kashmiri Pandit Diaspora GKPD) menjelaskan kemajuan wilayah ini dari sisi ekonomi, sosial dan budaya.
Selanjutnya pandangan dari Srinagar disampaikan Akeel Rashid yang menyebutkan bahwa banyak perkembangan terjadi di Jammu dan Kashmir di bidang media.
Dari Indonesia Dosen Universitas Paramadina Dr. Ahmad Qisa’i membuat sebuah model dalam presentasinya untuk memahami perkembangan Jammu dan Kashmir. Ahmad menyatakan bahwa dengan model struktur, agen dan lembaga dapat memahami bagaimana perkembangan di wilayah ini.
Peneliti CSEAS Veeramalah Anjaiah menjelaskan bagaimana perkembangan ekomomi Jammu dan Kashmir dari berbagai data statistik menunjukkan adanya perubahan yang membaik.
