Selamat Hari Koperasi ke 75, Bersama Koperasi Wujudkan Kesejahteraan Nasional

Oleh :
KSU UMJ Editor
Pengurus Koperasi Karyawan (KOPKAR) Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa (12/07).

Juli menjadi bulan yang penuh dengan pusaran sejarah, bertepatan dengan Kongres Gerakan Koperasi pertama di Tasikmalaya, 12 Juli diresmikan sebagai Hari Koperasi Nasional. Koperasi menjadi salah satu memori sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Hadirnya koperasi di Indonesia diawali pada tanggal 16 Desember 1886. Saat itu didirikan Hulp en Spaarbank yakni lembaga koperasi yang bertujuan untuk melindungi kaum priyayi dari lintah darat (renternir – pada zaman kolonial) oleh R. Aria Wiraatmadja, Patih Purworkerto. Perjalanan sejarah koperasi berlanjut melalui peran Budi Oetomo, Sarekat Dagang Islam (SDI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).

Tahun 2022, peringatan Hari Koperasi Nasional mengangkat tema “Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan.” Hari Koperasi Nasional yang telah diperingati sebanyak 75 kali ini, menjadi momentum dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan.

Koperasi menjadi unsur penting dalam membangun ekonomi masyarakat, begitupula di lingkungan kampus. Oleh karenanya keberadaan koperasi di perguruan tinggi juga diperlukan. Berdasarkan penuturan pengelola harian koperasi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rudy Hartono S.AP, koperasi ditempatkan sebagai tonggak dalam perekonomian secara nasional sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945. Tidak hanya itu, koperasi memiliki asas kekeluargaan dan gotong royong sesuai dengan Pancasila yang merupakan falsafah bangsa Indonesia.

“Urgensi koperasi adalah sebagai sokoguru perekonomian secara nasional, di mana koperasi sebagai ikatan bersama kekeluargaan bersifat terbuka. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota khususnya anggota koperasi itu sendiri,” ujar Rudy saat ditemui di ruangan Koperasi UMJ, Selasa (12/07).

Hal senada disampaikan Alfiah, SE., yang juga merupakan pengelola harian operasi UMJ, ia mengatakan bahwa koperasi bertujuan untuk melakukan perkembangan perekonomian masyarakat. Namun, koperasi memiliki landasan pengelolaan yang dilaksanakan secara kekeluargaan. Terlebih untuk masyarakat yang tergabung dalam keanggotaan koperasi.

“Sudah pasti untuk perkembangan perekonomian masyarakat terutama keanggotaan koperasi itu sendiri. Pengembangan perekonomiannya berdasarkan asas demokrasi, asas kekeluargaan, secara globalnya seperti itu,” ungkap Alfiah.

Lebih lanjut, Alfiah menjelaskan selain program utamanya adalah jasa simpan pinjam, Koperasi UMJ bergerak dalam usaha ritel. Kendati memang jasa pinjam Koperasi UMJ memiliki presentase yang lebih besar perkembangannya. Hal itu sesuai dengan badan hukum yang menjelaskan adanya simpan pinjam merupakan hal yang pokok di dalam koperasi.

Menilik sejarah, Koperasi UMJ didirikan pada tanggal 27 Februari 1962 dengan nama Koperasi Karyawan (KOPKAR). Usai terbentuk, Koperasi UMJ memiliki keanggotaan awal yakni 27 anggota dengan 5 (lima) anggota sebagai pengurus. Setelah itu, pada tanggal 14 Juni 2005 terdapat perubahan dan pembaharuan badan hukum yakni SK legalitas dengan jumlah keanggotaan pada saat itu 105 anggota. Kemudian, berlanjut pada kepengurusan 2019 sampai 2023 ada perubahan dan pembaharuan kembali untuk legalitas dengan badan hukum yang baru pada 20 November 2020 dengan keanggotaan berjumlah 351 anggota.

Koperasi UMJ memiliki visi “Menjadikan Koperasi Universitas Muhammadiyah Jakarta maju dan mandiri yang mampu membangun perekonomian dan kesejahteraan anggota dan keluarga besar Universitas Muhammadiyah Jakarta yang membawa keberkahan dengan landasan nilai-nilai Islam”

Dengan visi tersebut, Rudy menyampaikan harapannya bahwa koperasi UMJ tidak hanya dinikmati atau memberikan pelayanan kepada anggota. Nantinya, Koperasi UMJ bisa memfasilitasi tidak hanya untuk kebutuhan universitas, tapi juga masyarakat di daerah sekitar kampus UMJ secara umum. “Kita ingin (Koperasi UMJ) bisa juga dimanfaatkan dan memfasilitasi se-universitas dan masyarakat sekitar UMJ dengan adanya retail ini,” ungkap Rudi. Peluang koperasi UMJ sangat tinggi dengan segmentasi pasar yang besar dengan kampus yang besar di dalamnya terdapat dosen, mahasiswa, karyawan, ditambah dengan masyarakat di lingkungan UMJ itu bisa membawa potensi yang cukup signifikan untuk perkembangan koperasi UMJ.

Tidak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa dukungan universitas sudah sangat besar baik itu pimpinan, dosen, maupun karyawan di lingkungan UMJ. Namun, ia berharap dukungan itu bisa jauh lebih besar lagi dari seluruh stakeholder di lingkungan UMJ untuk bersama-sama memajukan koperasi UMJ.

“Selamat hari koperasi nasional yang ke-75 bersama koperasi mewujudkan kesejahteraan nasional,” tutup Alfiah. (FZ)

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/